| Tanggal Rilis | : | 2 Januari 2014 |
| Ukuran File | : | 0.16 MB |
Abstraksi
Kota Palembang pada bulan Desember 2013 mengalami inflasi sebesar 0,04 persen yang ditunjukkan oleh kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 142,79 (Nopember 2013) menjadi 142,84 (Desember 2013), sedangkan secara nasional terjadi inflasi sebesar 0,55 persen.
Inflasi yang terjadi di kota Palembang pada bulan Desember 2013 disebabkan kenaikan IHK pada 3 (tiga) kelompok pengeluaran yaitu: kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau (0,31 persen), kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar (0,28 persen), dan kelompok transportasi sebesar (0,02 persen). Sedangkan 2 (dua) kelompok pengeluaran mengalami penurunan IHK, yaitu kelompok bahan makanan (-0,27 persen), dan kelompok sandang (-0,03 persen). Sementara kelompok kesehatan dan kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga belum mengalami perubahan IHK.Inflasi tahun kalender kota Palembang sampai dengan bulan Desember 2013, yang sama dengan inflasi “year on year” (Desember 2013 terhadap Desember 2012) adalah sebesar 7,04 persen, sedangkan secara nasional sebesar 8,38 persen.
Berdasarkan pemantauan harga selama bulan Desember 2013 pada 66 kota besar di Indonesia, menunjukkan bahwa 51 kota mengalami inflasi dan 5 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di kota Manado (2,69 persen) dan terendah di kota Tangerang dan kota Palembang (0,04 persen). Sedangkan deflasi tertinggi terjadi di kota Padang Sidempuan (-0,44 persen) dan terendah di kota Kendari (-0,05 persen)
