Tanggal Rilis | : | 1 November 2013 |
Ukuran File | : | 0.16 MB |
Abstraksi
Kota Palembang pada bulan Oktober 2013 mengalami inflasi sebesar 0,83 persen yang ditunjukkan oleh kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 141,68 (September 2013) menjadi 142,86 (Oktober 2013), sedangkan secara nasional terjadi inflasi sebesar 0,09 persen.Inflasi yang terjadi di kota Palembang pada bulan Oktober 2013 disebabkan kenaikan IHK pada 5 (lima) kelompok pengeluaran yaitu: kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau (2,03 persen),
kelompok bahan makanan (1,38 persen), kelompok kesehatan (1,31 persen), kelompok transportasi sebesar (0,51 persen), kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar (0,23 persen). Sedangkan 2 (dua) kelompok pengeluaran mengalami penurunan IHK, yaitu kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga (-0,08 persen) dan kelompok sandang (-0,13 persen).Inflasi tahun kalender kota Palembang sampai dengan bulan Oktober 2013 adalah sebesar 7,06 persen, sedangkan secara nasional sebesar 7,66 persen. Sementara inflasi “year on year” (Oktober 2013 terhadap
Oktober 2012) di kota Palembang adalah 7,66 persen, secara nasional sebesar 8,32 persen.Berdasarkan pemantauan harga selama bulan Oktober 2013 pada 66 kota besar di Indonesia, menunjukkan bahwa 39 kota mengalami inflasi dan 27 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di kota Sibolga (1,25 persen) dan terendah di kota Samarinda (0,04 persen). Sedangkan deflasi tertinggi terjadi di kota Ambon (-3,82 persen) dan terendah di kota Watampone (-0,02 persen)