INTERNALISASI "DESA CINTA STATISTIK" DI BPS PROVINSI SUMATERA SELATAN

Hari ini, 23 Januari Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumatera Selatan menggelar acara internalisasi program "Desa Cinta Statistik". Acara ini merupakan langkah strategis dalam menggalang dukungan dan keterlibatan aktif masyarakat desa untuk meningkatkan pemahaman dan pemanfaatan data statistik di tingkat lokal.

"Desa Cinta Statistik" merupakan inisiatif yang bertujuan untuk memperkuat kesadaran masyarakat terhadap pentingnya data statistik dalam perencanaan pembangunan dan pengambilan keputusan. Melalui kegiatan ini, BPS berupaya mendekatkan diri dengan masyarakat desa, mengajak mereka untuk menjadi mitra dalam proses pengumpulan data dan pemahaman statistik.

Kepala BPS Provinsi Sumatera Selatan, Bapak Wahyu Yulianto, menyampaikan bahwa keberhasilan program "Desa Cinta Statistik" sangat bergantung pada partisipasi aktif dan pemahaman masyarakat. "Kami percaya bahwa melibatkan masyarakat dalam proses statistik akan menghasilkan data yang lebih akurat dan relevan untuk kepentingan bersama," ungkap [Nama Kepala BPS].

Beberapa kegiatan dalam acara internalisasi ini meliputi:

1. **Workshop Pemahaman Data Statistik:** Mengenalkan konsep dasar statistik kepada para tokoh masyarakat, perangkat desa, dan elemen masyarakat lainnya.

2. **Sosialisasi Program "Desa Cinta Statistik":** Memaparkan tujuan dan manfaat program kepada masyarakat desa, serta mengajak mereka untuk berpartisipasi aktif.

3. **Pelatihan Pengumpulan Data:** Memberikan pemahaman praktis kepada relawan desa terkait teknik pengumpulan data yang efektif dan efisien.

4. **Kunjungan Lapangan:** Tim BPS turut melakukan kunjungan lapangan ke beberapa desa untuk mendengarkan aspirasi masyarakat dan memberikan pemahaman lebih lanjut tentang program ini.

Desa-desa yang berhasil menginternalisasi program "Desa Cinta Statistik" akan mendapatkan penghargaan khusus sebagai bentuk apresiasi dari BPS Provinsi Sumatera Selatan.

Melalui "Desa Cinta Statistik", BPS berharap dapat menciptakan lingkungan di mana masyarakat desa bukan hanya sebagai objek pengumpulan data, tetapi sebagai mitra yang memiliki pemahaman mendalam tentang pentingnya statistik dalam mengarahkan pembangunan lokal.

Acara ini menjadi momentum penting dalam memperkuat kemitraan antara BPS dan masyarakat desa, menjadikan mereka sebagai agen perubahan yang memiliki peran strategis dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan.