Kota Palembang pada bulan Februari 2014 mengalami inflasi sebesar -0,24 persen (deflasi)
Jadwal Rilis :
Ukuran File :
Hit :
Abstraksi
- Kota Palembang pada bulan Februari 2014 mengalami inflasi sebesar -0,24 persen (deflasi). Laju inflasi kumulatif tahun 2014 sampai dengan bulan Februari adalah 0,82 persen dan laju inflasi “year on year” (Februari 2014 terhadap Februari 2013) adalah 6,13 persen.
- Berdasarkan tujuh (7) kelompok pengeluaran, dua (2) kelompok mengalami penurunan indeks harga yaitu kelompok bahan makanan sebesar -1,36 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas & bahan bakar sebesar -0,02 persen, sedangkan lima (5) kelompok mengalami kenaikan indek harga, yaitu kelompok sandang sebesar 0,34 persen; kelompok kesehatan 0,28 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok & tembakau sebesar 0,16 persen; kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 0,03 persen; dan kelompok transpor, komunikasi & jasa keuangan sebesar 0,02 persen .
- Komoditas yang mengalami penurunan harga dengan andil deflasi tertinggi di Kota Palembang antara lain: bawang merah, cabe merah, daging ayam ras, daging sapi dan batu bata. Sedangkan komoditas yang mengalami kenaikan harga dengan andil inflasi tertinggi antara lain upah pembantu rumah tangga, cumi-cumi, kangkung dan emas perhiasan .
- Kota Lubuk Linggau pada bulan Februari 2014 mengalami inflasi sebesar -0,41 persen (deflasi). Laju inflasi kumulatif tahun 2014 sampai dengan Februari adalah 0,95 persen dan laju inflasi “year on year” (Februari 2014 terhadap Februari 2013) adalah 5,50 persen.
- Komoditas yang mengalami penurunan harga dengan andil deflasi tertinggi di Kota Lubuk Linggau selama bulan Februari 2014 antara lain: bawang merah, cabe merah, daging ayam ras, dan bahan bakar rumah tangga dan teri. Sedangkan komoditas yang mengalami peningkatan harga dengan andil inflasi tertinggi antara lain, adalah ikan nila, susu untuk balita cabai rawit kentang dan sardencis.
- Berdasarkan penghitungan inflasi pada kota Palembang dan kota Lubuk Linggau, pada bulan Februari 2014 Provinsi Sumatera Selatan mengalami inflasi sebesar -0, 26 persen (deflasi).
- Berdasarkan pemantauan harga selama bulan Februari 2014 pada 82 kota IHK di Indonesia, menunjukkan bahwa 55 kota mengalami inflasi dan 27 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di kota Pontianak (2,73 persen), terendah terjadi di kota Bandar Lampung dan Probolinggo (0,02 persen). Sedangkan deflasi tertinggi terjadi di kota Sibolga (-2,43 persen), terendah terjadi di kota Tanjung dan Balikpapan (-0,18 persen). Menurut wilayah regional Sumatera dinyatakan bahwa 23 kota IHK dikawasan ini, 9 kota mengalami inflasi dan 14 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi tejadi di kota Tanjung Pinang (0,87 persen), terendah di kota Bandar Lampung (0,02 persen). Deflasi tertinggi terjadi di kota Sibolga (-2,43 persen), terendah di kota Palembang dan kota Bengkulu (-0,24 persen).