Nilai ekspor Sumatera Selatan Agustus 2021 mencapai US$469,00 juta atau naik
7,00 persen dibanding ekspor Juli 2021. Dibanding Agustus 2020 nilai ekspor naik
cukup signifikan sebesar 49,16 persen.
Ekspor
nonmigas Agustus 2021 mencapai US$458,80 juta, naik 5,82 persen
dibanding Juli 2021. Dibanding Agustus 2020 ekspor nonmigas naik
cukup signifikan sebesar 52,81 persen.
Secara kumulatif, nilai ekspor Sumatera Selatan Januari–Agustus 2021 mencapai
US$3.221,11 juta atau naik 40,71 persen dibanding periode yang sama tahun
2020, demikian juga ekspor nonmigas mencapai US$3.141,98 atau naik 45,37 persen.
Peningkatan
ekpor nonmigas terbesar terjadi pada bahan bakar mineral (batubara dan
lignit) sebesar US$38,78 juta (29,47 persen), sedangkan penurunan
terbesar ekspor nonmigas Agustus 2021 terhadap Juli 2021 terjadi pada
bubur kayu/pulp sebesar US$36,07 juta (29,80 persen).
Menurut sektor, ekspor nonmigas hasil tambang Januari–Agustus 2021 naik
105,50
persen dibanding periode yang sama tahun 2020, demikian juga ekspor
hasil pertanian naik 55,18 persen dan ekspor hasil industri naik 30,79
persen.
Ekspor Agustus 2021 terbesar adalah ke Tiongkok yaitu
US$201,84 juta, disusul ke Amerika Serikat US$43,65 juta dan ke Jepang
US$31,25 juta, dengan kontribusi ketiganya mencapai 59,01 persen.
Sementara ekspor ke ASEAN dan Uni Eropa (27 negara) masing-masing
sebesar US$57,55 juta dan US$33,40 juta.
Secara kumulatif, nilai
ekspor terbesar Sumatera Selatan Januari-Agustus 2021 ditujukan ke
Tiongkok, Amerika Serikat dan Malaysia, dengan nilai masing-masing
sebesar US$1.138,85 juta, US$318,00 juta dan US$213,04 juta.
Nilai
impor Sumatera Selatan Agustus 2021 mencapai US$68,25 juta, naik
123,85 persen dibandingkan Juli 2021 dan turun 5,74 persen dibandingkan
Agustus 2020.
Impor migas Agustus 2021 senilai US$2,03 juta, naik 909,18 persen dibandingkan
Juli 2021 dan naik 140,08 persen dibandingkan Agustus 2020.
Impor
nonmigas Agustus 2021 senilai US$66,22 juta, naik 118,62 persen
dibandingkan Juli 2021 dan turun 7,47 persen dibandingkan Agustus 2020.
Peningkatan
imporgolongan barang nonmigas terbesarAgustus 2021 dibandingkan Juli
2021 adalah mesin-mesin pesawat mekanik naik US$19,90 juta (489,89
persen). Sedangkan penurunan terbesar adalah garam, belerang dan kapur
yang turun US$894,37 ribu (69,56 persen).
Tiga negara pemasok
barang impor terbesar selama Januari-Agustus 2021 adalah Tiongkok
US$393,39 juta (67,89 persen), Malaysia US$22,02 juta (3,80 persen), dan
Vietnam US$17,20 juta (2,97 persen). Impor dari ASEAN US$64,78 juta
(11,18 persen) dan Uni Eropa US$19,25 juta (3,32 persen).
Menurut
golongan penggunaan barang, nilai impor Januari-Agustus 2021 terhadap
periode yang sama tahun sebelumnya terjadi peningkatan pada barang
konsumsi US$4,41 juta (105,34 persen), bahan baku/penolong US$103,23
juta (50,59 persen), dan barang modal US$24,87 juta (10,42 persen).
Neraca
perdagangan Sumatera Agustus 2021 mengalami surplus US$400,75 juta
berasal dari sektor nonmigas US$392,58 juta dan sektor migas US$8,16
juta.